Hidupmu Tak Akan Berhenti hanya karena tak lulus SNMPTN, SBMPTN, SIMAK! - Mister Capung

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 07 Mei 2018

Hidupmu Tak Akan Berhenti hanya karena tak lulus SNMPTN, SBMPTN, SIMAK!

Suasana malam di Kota Satria saat ini sepi, saya baru sadar bahwa banyak teman yang mudik. Ternyata besok SBMPTN! Wah, ini merupakan ide insidental saat mata tak bisa dipejamkan lagi karena bangun ditengah malam. Saya baru sadar ini adalah tahun ketiga saya melewati ujian masuk bernama SBM!

Teman-teman, hidup adalah sebuah perjalanan dimana masa-masa mudah ataupun sulit akan sering kita hadapi dalam hidup ini. Apalagi bagi seorang muslim, dunia ini adalah penjara. Kita semua hanya bisa berusaha dan berdoa, urusan akhir biar Allah yang mengatur.
Sadar atau tidak, pasti ada diantara kita merasakan bahwa masuk TK, SD, SMP, SMA mudah-mudah saja, lantas masuk Perguruan Tinggi mengapa sulit sekali? Pertanyaan seperti itu sering muncul ketika saya mengalami masa seperti teman-teman saat berjuang berebut bangku kuliah.
Menarik, menarik sekali!
Saya tahu, banyak sekali para calon mahasiswa merasakan seolah hidupnya berakhir karena gagal SNMPTN, ada juga yang merasakannya karena gagal SBMPTN. Ada lagi merasa hidupnya berakhir karena gagal SIMAK atau ujian mandiri lainnya. Hal itu wajar karena teman-teman belum merasakan perjalanan yang sesungguhnya.
Dulu  ketika hari pengumuman SNMPTN  tiba, saya merasakan hal biasa-biasa saja. Mau diterima alhamdulillah, mau gagal ya sudah. Saya lebih tertarik menunggu kabar dari teman-teman sambil menunggu server kembali normal karena saking banyaknya yang buka web. Saya memutuskan untuk membuka pengumuman menjelang magrib. Apa yang saya bayangkan benar, saya dinyatakan gagal SNMPTN. Awalnya saya tegar, tapi ketika melihat beberapa kali pengumuman dengan warna merah ternyata hati ini belum bisa menerimanya. Saya merasa sedih belum lagi banyak saudara-saudara bertanya terkait hal ini. Jujur, saya merasa tanggung jawab moral saya sedang diuji saat itu, mungkin teman-teman ada yang merasakannya juga saat ini. Kebodohan saya adalah saya merasa menjadi anak yang bodoh ketika saya gagal SNMPTN sedangkan teman saya banyak yang lulus SNMPTN.
Hal serupa saya alami ketika melihat pengumuman SBMPTN dan SIMAK! Saya merasakan kebingungan karena belum bisa lulus untuk duduk di bangku perguruan tinggi. Hingga akhirnya, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian masuk mandiri dan itu merupakan kesempatan terakhir saya. Ya, akhirnya saya diterima di universitas saya sekarang ini. Awalnya tak terencanakan, belum bisa terima. Alhamdulillah lama-lama bisa bersyukur. 

Teman-teman, saya melihat yang mungkin menjadi problematika adalah teman-teman belum merasakan jalannya, teman-teman masih merasakan teman SMA akan menjadi teman kuliah, dan idealisme kampus atau jurusan.

Kadang banyak yang bertanya tentang jalur ujian masuk ke perguruan tinggi, padahal banyak sekali informasi di internet terkait hal itu. Inilah yang menjadi tantangan kita, maukah kita mencari informasi lebih atau hanya sekedar mengikuti arus kehidupan. Hal inilah yang menjadikan kita merasa bahwa, SNMPTN adalah salah satunya jalan untuk mendapatkan bangku kuliah. SALAH BESAR. Masih ada SNMPTN, Ujian masuk mandiri, SIMAK, UTUL, dll.
Mungkin juga kita sering merasakan bahwa kita akan satu almamater dengan teman dekat.  Kita harus sadar bahwa cerita kehidupan orang satu dengan orang lain berbeda. Toh kita juga akan mendapatkan teman di bangku kuliah. Banyak kasus yang terjadi sperti SBM daftar di kampus yang sama tapi pada akhirnya ada saja yang gagal lalu mengikuti UM di kampus yang berbeda. Jadi, nikmatilah hidup! 
Sikap kita yang serba  “HARUS” juga kadang membuat kita repot sendiri. Misal saya hanya ingin kuliah di UI, semua tahapan sudah dilalui tapi rejeki belum kemari lalu mau bagaimana lagi? 
Teman-teman, kita boleh memasang target tapi kalau kita mendapatkan suatu hal yang jauh dari target kita bersyukurlah. Maka, Allah akan menambah nikmat kita. 
Siapa tahu  nantinya  teman-teman diterima di kampus yang sama sekali tidak terbayangkan dipikiran, maka syukurilah. Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Apabila merasakan kegelapan, curigalah bukankah teman-teman yang dikirim untuk menjadi penerangnya? 

Ada pula yang gagal SNMPTN, SBMPTN, UJIAN MANDIRI tapi diterima di perguruan tinggi luar negeri. Keren kan? Ingat, rencana Allah lebih indah daripada rencana kita. Jangan takut gagal akan hal seperti ini karena sangat banyak jalan tinggal kita bisa sabar atau tidak. Ada yang gagal tahun ini, tahun depan pun masih bisa. SEMANGAT!!! Dunia luas, tak sebatas apa yang sedang saat ini kita pikirkan. Banyak hal yang harus kita ketahui, banyak tempat yang harus kita jelajahi.

Semoga tulisan ini bisa menambah semangat teman-teman. Apabila ada salah kata mohon maaf. Semangat!
Luruskan niat untuk menimba ilmu :)                                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar