Malam ini saya sedang rindu kota dimana tempat saya menuntut ilmu. Seminggu meninggalkan, rasanya ingin lekas membaringkan badan di kasur kos. Entahlah, perasaan apa yang sedang menyelimuti hati saya kali ini. Padahal hidup di dekat ibukota seperti ini bisa dikatakan cukup enak. Akses untuk memperoleh apapun sangat mudah dilakukan. Apalagi disini kumpul dengan keluarga.
Memang, selepas menggugurkan tugas kuliah selama satu bulan untuk pengabdian saya ingin pulang berkumpul dengan keluarga. Sudah saya niatkan sejak jauh-jauh hari. Alhamdulillah, Allah masih mengizinkan kami untuk berkumpul.
Jarang, jarang sekali kami bisa bepergian bersama. Tapi kunjungan saya kali ini, kami bisa berkumpul dan pergi bersama sekedar merefresh otak masing-masing setelah tertekan tugas dan tanggungjawab pekerjaan.
Saya merasa bahagia. Tapi kadang saya merasa sedih atas lemahnya iman ini. Bayangan akan kematian, sang pemutus kenikmatan, membayangi saya. Dalam hati kecil ingin sekali selamanya hidup aman nyaman di dunia berkumpul dengan kelurga. Tapi mau tidak mau kita semua akan menemui ajal.
Saya masih bisa bersyukur bisa mengingat kematian. Tapi apabila ada orang yang tanya, apakah saya siap mati sekarang? Saya belum bisa siap. Iman saya masih goyah, saya belum bisa konsisten menjalankan apa yang diperintah oleh Allah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Saya masih berlumur dosa.
Kadang saya berpikir apasih yang saya cari di dunia ini. Tapi sesekali saya justru menuruti hawa nafsu dunia. Saya sadar, kita semua adalah visitor di dunia ini. Kita semua pengunjung! Bukan pemilik yang mempunyai hak atas dunia ini.
Adakah pengunjung yang membawa barang dari tempat kunjungan kembali ke tempat tinggal sebenarnya? Adakah pengunjung yang boleh merusak tempat yang dikunjunginya?
Tidak kan?
Sama seperti kita, kita adalah pengunjung dunia. Akankah kita membawa harta ke tempat kembali? Akankah kita terus menerus merusak dunia dengan perbuatan dosa kita?
Inilah refleksi bagi saya pribadi yang tak kunjung memperbaiki diri tetapi malah menikmati setiap perbuatan dosa yang dilakukan.
Semoga kita semua dipertemukan dengan orang-orang yang baik sehingga iman kita terjaga untuk selalu mengingat Allah.
Selamat malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar