Arti Sebuah Pendidikan Bagiku - Mister Capung

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 04 Juni 2020

Arti Sebuah Pendidikan Bagiku




Mendapatkan gelar sarjana memang bukanlah hal yang mudah bagiku. Di akhir masa sekolah menengah atas, aku sudah diwanti-wanti oleh ibu untuk bekerja saja terlebih dahulu. Tapi mimpiku terlalu kuat. Aku tak bisa menuruti apa yang ibu katakan. Saat itu aku mempunyai pendirian kuat, aku harus kuliah dulu, menimba ilmu dan melihat dunia yang luas melalui pendidikan. Walaupun ibu menyerah diawal dan menjelaskan bahwa beliau tidak bisa membiayai kuliahku, lain halnya denganku. Aku yakinkan ibu bahwa aku tidak akan terlalu membebaninya. “Ada banyak jalan untuk siapa yang mau, ibu tenang saja. Aku akan sekolah tanpa biaya”. Demikian kalimat yang aku jelaskan pada saat itu.
Allah memang memberikan sesuatu yang dibutuhkan hambanya bukan yang diinginkan hambanya. Aku semakin tersadar hal itu ketika aku ingin kuliah di salah satu universitas tetapi tidak diizinkan oleh-Nya. Aku mencoba kesana-kemari tetapi aku mendapatkan hal yang tidak pernah kuduga. Aku merasa Allah menempatkanku pada tempat yang luar biasa. Di sana aku berproses bersama orang-orang yang menorehkan cerita di kertas hidupku. Empat tahun menimba ilmu, rasanya tak hanya pengetahuan tentang mata kuliah yang ku dapat. Akan tetapi, pengetahuan tentang kehidupan juga aku raih.
Konsep pendidikan untuk mencari pekerjaan memang tertanam di sebagian banyak orang. Aku berusaha membuang jauh-jauh hal itu. Aku ingin menuntut ilmu dengan hati, menyelami kehidupan dengan rasa bahagia. Apabila aku merasa bahwa selama ini aku tidak mendapatkan apa-apa, rasanya aku harus berpikir ulang bahwa pendidikan telah mendewasakanku. Pendidikan sungguh membuatku semakin membuka mata dan mengetahui akan arti memahami, mencintai, menghargai, mengasihi.
Sejujurnya, aku ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Aku rasa, aku ingin selalu hidup di dalamnya. Pikiran bahwa apakah diri ini bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah di dapat semakin mengguncang. Hingga suatu saat salah satu orang yang dapat dipercaya memberikan semangat tersirat, “Kamu mau lanjut sekolah atau bekerja?” Ah, aku berterus terang bahwa aku ingin mencari pengalaman bekerja terlebih dahulu kemudian melanjutkan pendidikan sembari melihat urgensi apa saja yang mengharuskan aku untuk melanjutkan. Kenapa begitu? Hingga saat ini aku masih berpikir bahwa aku bisa belajar di mana saja meskipun ruangnya berbeda dengan dunia pendidikan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar